Salam sehat semuanya....
Wah sore - sore gini udah hujan, dingin banget rasanya (Butuh kehangatan nih, hehe)
Habis nonton berita sore di TV ada berita banjir akhirnya surut, tapi yang mencengangkan kok pemukiman warga kaya jadi tempat sampah gitu, ada sampah yang nyangkut di fentilasi depan pintu bahkan adapula yang menempel di atap rumah, sangat tragis sekali...
Menurutku mungkin inilah yang di sebut hukum alam,
Bagaimana tidak, setiap hari warga dipinggiran sungai membuang sampah-sampah mereka ke dalam sungai bahkan saat mereka tahupun mereka tak memperdulikannya. Mereka beranggapan bahwa membuang sampah di sungai lebih simpel tidak merepotkan bahkan tidak tahu nantinya sampah siapa yang mengalir di sungai itu. Dan pemikiran tersebut dipikirkan hampir setiap orang...
So, bisa ditebak sendirikan berapa banyak sampah yang mengalir di sungai, sehingga sungai berubah filosofi menjadi air yang mengalir di sampah, hehe
Lalu musim hujan pun datang dan apa yang terjadi?? air bertambah sampahpun mengikuti aliran sungai...banjir datang serta membawa berton-ton sampah, mereka mengisi seluk beluk pemukiman, bahkan sela-sela fentilasi menjadi tempat bernaung ribuan sampah..
Masyarakat yang sok suci (uhuk-uhuk) saling menyalahkan satu dan yang lainnya bahkan pemerintah juga disalahkan. Sebenarnya persoalan mendasar adalah mereka yang membuang sampah disungai dan tidak peka serta berpikir kemana sampah itu bermuara... emangnya kemana sampah bermuara??
Jawabannya tentu saja sampah-sampah itu bermuara ke diri mereka yang berpikiran praktis nan simpel membuang sampah ke sungai
Kesimpulannya "Alam sesungguhnya memberikan timbal balik yang adil terhadap kita,,"
dan selalu ingat slogan pegadaian Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah , hehee
*) buanglah sampah pada tempatnya ya mas bro dan mbak sis,
Wah sore - sore gini udah hujan, dingin banget rasanya (Butuh kehangatan nih, hehe)
Habis nonton berita sore di TV ada berita banjir akhirnya surut, tapi yang mencengangkan kok pemukiman warga kaya jadi tempat sampah gitu, ada sampah yang nyangkut di fentilasi depan pintu bahkan adapula yang menempel di atap rumah, sangat tragis sekali...
Menurutku mungkin inilah yang di sebut hukum alam,
Bagaimana tidak, setiap hari warga dipinggiran sungai membuang sampah-sampah mereka ke dalam sungai bahkan saat mereka tahupun mereka tak memperdulikannya. Mereka beranggapan bahwa membuang sampah di sungai lebih simpel tidak merepotkan bahkan tidak tahu nantinya sampah siapa yang mengalir di sungai itu. Dan pemikiran tersebut dipikirkan hampir setiap orang...
So, bisa ditebak sendirikan berapa banyak sampah yang mengalir di sungai, sehingga sungai berubah filosofi menjadi air yang mengalir di sampah, hehe
Lalu musim hujan pun datang dan apa yang terjadi?? air bertambah sampahpun mengikuti aliran sungai...banjir datang serta membawa berton-ton sampah, mereka mengisi seluk beluk pemukiman, bahkan sela-sela fentilasi menjadi tempat bernaung ribuan sampah..
Masyarakat yang sok suci (uhuk-uhuk) saling menyalahkan satu dan yang lainnya bahkan pemerintah juga disalahkan. Sebenarnya persoalan mendasar adalah mereka yang membuang sampah disungai dan tidak peka serta berpikir kemana sampah itu bermuara... emangnya kemana sampah bermuara??
Jawabannya tentu saja sampah-sampah itu bermuara ke diri mereka yang berpikiran praktis nan simpel membuang sampah ke sungai
Kesimpulannya "Alam sesungguhnya memberikan timbal balik yang adil terhadap kita,,"
dan selalu ingat slogan pegadaian Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah , hehee
*) buanglah sampah pada tempatnya ya mas bro dan mbak sis,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar